Pada masa lalu, manusia menaklukkan dunia berkat kemampuan uniknya untuk percaya pada mitos-mitos kolektif tentang dewa, uang, kesetaraan dan kebebasanseperti dijelaskan dalam buku Sapiens. Dalam buku Homo Deus, Prof. Harari menelaah ke masa depan dan mengeksplorasi bagaimana kekuatan global bergeser: kekuatan utama evolusiseleksi alamdigantikan oleh teknologi baru tingkat dewa, seperti kecerdasan buatan dan rekayasa genetika. Inilah era Homo deus.
Memadukan sains, sejarah, filsafat, dan cabang ilmunya, Prof. Harari menunjukkan visi masa depan yang awalnya tak dapat dipahami tapi kemudian tak terbantahkan: manusia akan kehilangan tak cuma dominasinya atas dunia, tapi juga semuanya. Manusia akan tergantikan oleh mesin; atas nama kebebasan dan individualisme, mitos humanis akan dibuang bak kaset lama yang usang. Seiring Homo sapiens menjadi Homo deus, muncul pertanyaan fundamental: ke mana kita pergi dari sini? Takdir baru apa yang kita jalani? Proyek apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita melindungi planet rapuh ini dan umat manusianya dari kekuatan destruktif kita sendiri?
Buku ini mengeksplorasi proyek, impian, dan mimpi buruk yang akan membentuk abad ke-21dari mengatasi kematian hingga menciptakan kehidupan buatan. Dikupas oleh banyak media massa ternama dunia dan terjual 2 juta kopi hanya dalam tempo setahun sejak pertama terbit pada akhir 2016, buku ini akan mengguncang kesadaran kita ihwal masa depan umat manusia.
Ini persamaan hidupku sekarang, Bu, Desi menyodorkan buku catatan ke tengah meja. Bu Amanah, yang juga guru matematika, tersenyum getir melihat persamaan garis lurus dengan variabel-variabel yang didefinisikan sendiri oleh Desi, x1: pendidikan, x2: kecerdasan. Yang menarik perhatiannya adalah konstanta a: pengorbanan. Pendidikan memerlukan pengorbanan, Bu. Pengorbanan itu nilai tetap, konstan, tak boleh berubah.
Konon, berdasarkan penelitian antah berantah, umumnya idealisme anak muda yang baru tamat dari perguruan tinggi bertahan paling lama 4 bulan. Setelah itu mereka akan menjadi pengeluh, penggerutu, dan penyalah seperti banyak orang lainnya, lalu secara menyedihkan terseret arus deras sungai besar rutinitas dan basa-basi birokrasi lalu tunduk patuh pada sistem yang buruk. Dalam kenyataan hidup seperti itu, seberapa jauh Desi berani mempertahankan idealismenya menjadi guru matematika di sekolah pelosok?
SELENA dan NEBULA adalah buku ke-8 dan ke-9 yang menceritakan siapa orang tua raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan. Kedua buku ini bercerita tentang akademi bayangan tingkat tinggi, sekolah terbaik di seluruh klan bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana berpetualang ketempat-tempat jauh. Tapi petualagan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka di uji dengan rasa suka, egosime, dan penghianatan. Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang di ungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia paralel sejauh ini. Tapi itu juga kalian bisa menebaknya. Dua buku ini bukan akhir, justru awal terbukanya kembali portal menuju klan aldebran.
SELENA dan NEBULA adalah buku ke-8 dan ke-9 yang menceritakan siapa orang tua raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan. Kedua buku ini bercerita tentang akademi bayangan tingkat tinggi, sekolah terbaik di seluruh klan bulan. tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana berpetualang ketempat-tempat jauh. tapi petualagan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka di uji dengan rasa suka, egosime, dan penghianatan. Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang di ungkap. di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia paralel sejauh ini. tapi itu juga kalian bisa menebaknya. Dua buku ini bukan akhir, justru awal terbukanya kembali portal menuju klan aldebran.